Semalam kita bicara
ungkap kepedulian atawa parade pemikiran saja
aku melongo
ada sedikit hasrat untuk mengelus dada
alasan-alasan binal bak tempias tumbuhkan cendawa
Semalaman kita bicara-bicara
kebiri hati gembalakan syahwat aneka
hari-hari makin tak jelas
sedangkan mata makin pedas
Wajah-wajah baru bermunculan dari rahim jelaga
suara-suara baru berdesingan dari mulut buta
semua buat aku maha gila
aku kadang merasa dibodohi
oleh ungkapan-ungkapan njlimet
kesepakatan adigang-adigung
jadi jampi-jampi pelumas engsel leher
jadi lemas untuk mengangguk
dan aku katakan itu seperti melacur pada jiwa terkutuk
Keresahan-keresahan
jangan terlampau suka salahkan
Aksi-aksi
hanya untuk suatu pengakuan
Ah ... Sialan
Malam-malam kita bicara
rapatkan badan untuk bergunjing mesra
Igauan bijak desak cari muka
meniup bara sudat luka
..................................
.....................
//
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan, mari kita berbagi