S A J A K M A N Y A R
oleh Akar Jerami pada 30 Maret 2011 jam 4:11
Kemana kau pergi Manyar-manyar
yang dulu selalu riuh di ranting cemara ujung jalan desa
Pagi dan sore selalu berkirim kabar
menyapa petani petani yang melintas pikul padi di sana
Berkali aku intip kerisik-kerisik dahan
Aku kira itu kau, Manyar
Ternyata ranting kering tanggal karena renta
Kemana kau pergi
Apa kini merantau ke kota
kau sebagai kuli panggul di ruko-ruko
Atau bersiul menghibur si polan, meloncat-loncat didalam sangkar yang tergantung di teras vila
Apa kini sedang mengelap lantai rumah majikan
Atau sedang mondar-mandir memfoto kopi berkas perusahaan tuan-tuan
Kemana kau pergi Manyar-manyar
yang dulu selalu riuh bersiar kabar
sambil menyulam sarang gelantungan di blarak kelapa
Menyapa Petani, menyandang pacul dan menenteng kendi di pematang sawah
Amboi.....
Harum asap keretek yang terlontar dari sela bulu hidungnya
Berkali-kali aku intip riuh
aku kira itu kau
Hanya bising bolduser meratakan sawah, 'akan didirikan pabrik pengolahan kayu' katanya
Kemana kau pergi
Apa kau sekarang sedang terenga-engah dibawah jembatan
ditepi kali yang airnya membusuk hitam
usai balap lari dengan petugas pamong praja
Ataukah kau sedang terengah-engah
ditindih tubuh gempal si nyonya?
Kemana kau pergi Manyar-manyar. //
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan, mari kita berbagi