Malam meramu waktu di deru jalan
juga di tetes sisa hujan sore yang lancang
Sungguh aku sangat menjadi daun yang menggigil
oleh tiup-tiup dari sela pagar yang sedada ini
Malam meramu waktu di deru jalan
kehilafanku melahirkan muka masam
sementara hati menggerigi
mengharap kekasih tersenyum lagi //
21 30 1010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan, mari kita berbagi