Aku jaring cerecau pipit di dahan kedondong
Karena pagi menyajikannya untuk kita
Suaranya segempar banjir batu di Muntilan
Yang kata orang alim itu cinta Tuhan
Setelah ini aku akan meniru cerecau itu
Meski lidah tak begitu mahir
Dan sore-sore
Aku akan duduk-duduk di kursi teras
Menikmati secangkir kopi dan hangat asap kretek
Sembari menghitung nyinyir pipit yang pulang ke sarangnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan, mari kita berbagi